Jumat, 25 Januari 2008

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA

Saat ini manfaat perkembangan teknologi multimedia sangatlah diperlukan dalam berbagai bidang di seluruh dunia, seperti bidang pendidikan, kesehatan, publikasi/periklanan, pertanian, sistem manajemen pemerintahan, dan lain-lain.


Istilah multimedia pertama kali di kenal pada dunia teater, yang mempertunjukan pagelaran dengan menggunakan gerak, musik, dan video untuk menambah dramatisasi suatu cerita. Sekarang multimedia dikenal dengan panduan dari hasil gambar atau image, grafik, teks, suara, TV, dan animasi sehingga menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio visual. Umumnya juga orang mengenal multimedia sebagai sistem dari komputer personal (PC) yang berkembang pesat dewasa ini. Dalam Perkembangannya pengajaran, latihan, pembuatan manufaktur, sedang dalam system perekonomian layak digunakan untuk kegiatan promosi penjualan. Menurut Robert Webking , multimedia secara “etimologi “ di artikan sebagai, “multi“ (banyak) “medium“ (prantara media). Dalam bidang informasi multi media memiliki makna yaitu “persekutuan media“ diantara sumber dan pemasukan informasi atau “persekutuan alat“ dengan mana informasi di simpan, ditransmisikan, dipresentasikan dan diterima (webking.2001: www.alltheweb.com) Munter (1982) menulis bahwa, “alat bantu media dapat memberikan sumbangan yang sangat besar dalam menambah minat, variasi, dampak serta kemampuan mengingat lebih lama dibandingkan dengan kata-kata. Munter menjelaskan bahwa orang paling banyak belajar dan menyimpan memori melalui observasi minimal 85% sedangkan data yang dikumpulkan dan yang disimpan berasal dari penglihatan dan suara bisa melebihi batas normal. Suatu tinjauan mengenai suatu penelitian menyatakan bahwa alat bantu audiovisual (multimedia) meningkatkan pemahaman sampai 200% dalam pengajaran, alat bantu visual meningkatkan daya ingat sekitar 14-38%, dan dapat mengurangi waktu yang diperlukan sampai 40% untuk menjelaskan konsep tunggal dalam kegiatan promosi. Satu alasan penting bahwa alat bantu multimedia yang relevan dan dipilih dengan baik adalah menarik perhatian dengan kualitas kerja yang luar biasa, warna-warna terang pada bagan, bentuk unik suatu obyek, dan getaran bunyi yang khusus, semuanya akan membantu mendapatkan perhatian. Dengan kualitas praga yang luar biasa, warna-warna pada bagan, bentuk unik suatu obyek, dan getaran bunyi yang khusus, semuanya akan membantu mendapatkan perhatian dan memperbaharui daya tarik gagasan yang disampaikan. Perhatian penuh dapat dilakukan hanya dalam beberapa detik memiliki “waktu paruh“ yang sangat singkat alat multimedia dapat digunakan secara efektif untuk mengendalikan perhatian penyimak melalui stimulasi visual dan stimulasi oral. Stimulasi visual dan stimulasi oral akan memberikan kesadaran yang tinggi, intensitas, ukuran yang besar, pengulangan, durasi, warna yang cerah. Istilah psikofisik mengacu pada interaksi proses psikologis dan stimulasi fisik penggabungan faktor-faktor itu dalam bentuk alat bantu multimedia akan sangat membantu mempertahankan tingkat perhatian yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Multimedia juga sangat membantu dalam kegiatan belajar, selain dalam membantu kegiatan promosi, dimana belajar mengajar merupakan hal yang patut di perhatikan dalam meningkatkan sumberdaya manusia. Dengan meningkatnya sumber daya manusia maka suatu negara dapat di katakan telah maju, dengan adanya multi media system belajar mengajar dapat efektif dan efesien sehingga dengan adanya multimedia belajar dapat berinteraktif. (By: Putra Pamungkas;NIM 5191196 Jurusan Komunikasi Visual,m Fakultas Desain)


Arah Baru Perkembangan Multimedia
PADA tahun 1998, kita berada empat tahun menuju ke 20 tahun pengembangan internet sebagai suatu alat komunikasi global dan berada di mana-mana. Microsoft telah mencanangkan ambisinya untuk melihat keberadaan internet di setiap rumah tangga. Sementara IP secara de facto telah tumbuh sebagai standar dalam perusahaan-perusahaan besar teknologi informatika, lantas peran apa yang akan dimainkan oleh satelit komunikasi dalam bidang ini?
Internet dan berbagai jasa yang berkaitan dengannya adalah perlengkapan yang mengubah secara mendasar struktur dan jasa satelit komunikasi. Terdapat empat kunci pengembangan dalam internet yang mempengaruhi industri satelit komunikasi.
Pertama, kebutuhan kapasitas besar untuk pendukung utama (backbone) internet dan penghubung ISP. Kedua, permintaan akses kecepatan tinggi ke internet oleh pengguna-akhir. Ketiga, pengembangan video-on-demand dalam lingkungan internet. Keempat, permintaan untuk akses secara universal dan ke seluruh dunia.
Saat ini industri satelit sedang berusaha mengenali pasarnya dalam lingkungan internet. Industri satelit tersebut mempunyai banyak rencana untuk multimedia dengan pita lebar (broadband). Internet saat ini merupakan penggerak utama di belakang proyek-proyek tersebut. Sedikitnya terdapat 111 rencana untuk multimedia sistem satelit yang meliputi 528 satelit geostasioner, 874 satelit orbit bumi rendah dan satelit orbit bumi menengah. Rencana-rencana tersebut datang dari 69 perusahaan operator satelit yang telah ada ataupun yang baru muncul.
Sebagian besar proyek satelit multimedia tidak mengumumkan biaya kapital yang diperkirakan dari proyek mereka. Meskipun demikian, di antara mereka yang mengumumkan, ada yang memerlukan pengeluaran kapital sedikitnya 99.5 trilyun dolar AS. Sementara proyek-proyek satelit multimedia seperti itu sangat menarik perhatian dunia industri dan publikasi, para operator satelit sibuk mendayagunakan secara maksimal kapasitas satelit yang telah ada pada mereka untuk mendukung internet.


Harapan Berada pada Sambungan ISP

Dalam penyediaan kapasitas bent-pipe untuk menghubungkan ISP dengan infastruktur pendukung utama di Amerika Serikat dan pendukung utama antarregional, sejumlah operator satelit telah mencatat sukses besar. Dalam dua tahun terakhir, mereka telah menyewakan 33 transponder ekuivalen 36 MHz, secara langsung ke pengguna-akhir atau ke carrier utama atau khusus.
Sampai bulan Maret tahun 1998, sedikitnya ada 20 transponder dengan kapasitas penuh yang lain sedang beroperasi, atau satelit yang segera diluncurkan disiapkan guna mendukung lalulintas seperti tersebut di atas. Perusahaan konsultan bisnis komunikasi, DTT Consulting, memperkirakan bahwa ukuran pasar untuk transponder-transponder guna mendukung lalu lintas tersebut, meningkat dua kali setiap lima bulan sampai tahun 2002. Pasar ini dapat bernilai antara 750 juta dolar AS dan 25 trilyun dolar AS per tahun bagi para operator satelit.
Yang sedikit spektakuler adalah pertumbuhan dalam penggunaan transponder-transponder satelit untuk apa yang disebut sebagai pelayanan-pelayanan internet hybrid maupun highly asymmetrical internet. Sistem ini menggunakan kapasitas satelit untuk data yang datang ke para pelanggan dan modem yang terhubung ke jaringan teresterial untuk data yang dikirim ke arah yang berlawanan.
Pelayanan jasa ini meliputi DirecPC dan ESM AstraNet yang sekarang beroperasi di Eropa. Meskipun demikian, pertumbuhan penggunaan DirecPC cukup menjanjikan (sekurangnya 100.000 piringan telah terpasang) dan sejumlah pelayanan berdasarkan pada standar DVB Eropa baru-baru ini telah diluncurkan. Secara keseluruhan, pelayanan-pelayanan saat ini didukung setidaknya oleh sekitar 14 transponder ekuivalen 36 MHz.
Nilai kapasitas yang disewakan ke operator-operator satelit dalam pasar ISP dan pendukung utama bernilai mendekati 108 juta dolar AS per tahun. Hal ini dengan mengecualikan mark-up yang dilakukan oleh carrier. Meskipun demikian, hanya sedikit operator satelit mempunyai kehadiran yang berarti dalam pasar yang menguntungkan yang makin bertambah untuk sambungan ISP dan pendukung utama. Tanpa pengecualian, operator satelit yang sedikit tersebut adalah operator satelit internasional yang dapat memberikan interkoneksi ke infrastruktur pendukung utama internet teresterial Amerika.
Sementara itu, ISP di luar Amerika menginginkan hubungan ini guna menghindari kemacetan pada infrastruktur pendukung utama teresterial lokal dan karena 80 persen isi Web berada pada server-server yang di tempatkan di Amerika.
Sayangnya, sangat sedikit operator satelit saat ini yang dapat memberikan interkoneksi ke infrastruktur pendukung utama Amerika untuk ISP yang berlokasi di luar Amerika Utara. Oleh karena itu, pasar tersebut didominasi oleh empat pemain utama, yaitu Intelsat, Orion, PanAmSat dan Satmex. Dari kesemuanya ini, Intelsat adalah carrier yang paling besar dari ISP dan lalu lintas pendukung utama.
Pengetahuan yang dapat diperoleh mengenai pendukung utama internet adalah bahwa infrastruktur teresterial di luar Amerika, kurang baik pengembangannya, berkapasitas rendah dan hanya memiliki sedikit hubungan antarregional berkecepatan tinggi. Pengetahuan tersebut menunjukkan bahwa kekurangan yang ada dapat dihilangkan manakala infrastruktur baru menggantikannya, dan pada gilirannya memungkinkan ISP terkoneksi secara lokal ke pendukung utama.
Berkaitan dengan pengembangan ini adalah persepsi bahwa persentase isi Web yang terdapat pada server-server non-Amerika akan meningkat. Implikasinya adalah bahwa dalam jangka menengah dan panjang (5-10 tahun) lalu lintas satelit ISP dan pendukung utama internet akan pindah ke hubungan serat-optik, sehingga tidak menjejali kapasitas satelit yang ada.
Hal ini juga terlihat jelas bahwa bahkan dalam jangka panjang pun, banyak dari bagian dunia ini akan dilayani secara kurang baik oleh kemampuan infrastruktur terestrial dalam mendukung kecepatan pertumbuhan yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan laju data internet. Memang Amerika berusaha memperbaiki mekanisme laju perhitungan yang akan menghilangkan persediaan biaya yang diperlukan dari banyak negara untuk meningkatkan infrastruktur nasional dan internasional.
Selain itu, dominasi pertumbuhan operator-operator satelit global yang dimiliki Amerika dalam ketentuan kapasitas internet memberikan dasar kuat yang akan mempengaruhi posisi mereka ke dalam generasi teknologi selanjutnya. Khususnya yang dirancang untuk internet, yaitu satelit-satelit multimedia seperti pita-Ka dan pita-V.

Pasar yang Terbagi
Saat ini, operator-operator satelit dunia lain tertinggal dengan ketidakpastian yang tinggi dan pasar lebih kecil untuk penyiaran/penyebaran data berbasis internet dan pelayanan-pelayanan jasa jenis highly asymmetrical DirecPC.
Perusahaan analis Prancis, Euro-Consult, memperkirakan bahwa kapasitas global transponder pada akhir tahun 1997 adalah 3006.
Angka ini telah meningkat tajam antara 6840 dan 8035 pada tahun 2002. Harga transponder telah turun dengan cepat di Asia dan dua tahun terakhir telah lebih terlihat dengan turunnya pemesanan satelit atau pesawat ruang angkasa baru. Hanya terdapat pesanan untuk 20 satelit komunikasi komersial dalam tahun 1997, turun dari 53 buah pada tahun 1995.
Secara minimal internet nampaknya akan mampu menyediakan pelayanan jasa video-on-demand pada skala besar dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun. Skenario kasus terburuk adalah bahwa penyiaran masih akan tetap tertinggal dalam penyajian program siaran langsung seperti olah raga. Industri penyiaran sebagian besar masih tetap terkunci dari kemungkinan konvergensi, dan pesawat televisi tak mungkin menjadi peralatan yang memadai untuk melacak situs-situs internet. (sut, berbagai sumber;balipost.com)

Kurikulum Multimedia di Indonesa Masih Mencontoh Luar Negeri
Tuesday, 02 August 2005


JAKARTA--MIOL: Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) belum memiliki kurikulum multimedia sehingga masih merujuk pada kurikulum luar negeri.
''Depdiknas belum memiliki kurikulum multimedia. Demikian juga dengan sekolah multimedia belum memiliki akar rumpun,'' kata Muslim Jayadikusuma Ketua Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendikia Abditama (STT MCA) kepada Media, Senin (1/8) di sela peletakan batu pertama pembangunan sekolah tersebut.Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Cendikia Abditama itu rencananya akan membangun kampus di atas tanah seluas 5.744 m/persegi di Jl Raya Siliwangi Puspitek 55 Pondok Benda Tangerang.STT MCA, satu-satunya sekolah tinggi teknik multimedia di Indonesia.''Multimedia telah berkembang pesat termasuk di Indonesia tapi kurikulum dan sekolah tentang multimedia masih tertinggal,'' kata Muslim.Keberadaan sekolah multimedia merupakan sebuah peluang baik apalagi ditinjau dari prospek kerja. Perkembangan multimedia dari waktu ke waktu, kata Muslim terus meningkat. Ini tantangan dan peluang bagi pendidikan multimedia di Indonesia.STT Multimedia Cendikia Abditama, sekolah multimedia berjenjang S1 yang siap melahirkan sarjana-sarjana terampil di bidang multimedia.STT Multimedia Cendikia Abditama telah mengantongi izin dari Depdiknas dalam menjalankan praktek pendidikan di bidang multimedia. ''Kurikulum yang kami gunakan ada muatan lokal dari Depdiknas dan juga kurikulum internasional. Salah satu unggulan di sini adalah Current Popular Multimedia,'' kata Muslim.Current Popular Multimedia adalah informasi perkembangan multimedia terkini atau terbaru yang wajib diketahui para mahasiswa.''Jadi mahasiswa terus mengikuti perkembangan multimedia yang berkembang di seluruh dunia saat ini. Ini menjadi keunggulan di sekolah kami.''Di STT MCA terdapat dua jurusan yakni informasi dan telekomunikasi serta jurusan elektro komunikasi.Keunggulan lainnya, jaringan yang dibangun di STT MCA sangat beragam. Menurut Muslim, mulai e-library yang bisa networking dengan jaringan perpustakaan di tempat lain, mahasiwa memiliki e-mail personal dan bebas mengakses internet tanpa batas.E-mail personal mahasiswa ini juga bermanfaat bagi para pendidik dalam memberikan penugasan. Dalam kesehariannya lebih banyak praktek di lapangan dibandingkan teori.Sarana komunikasi lainnya yang bisa diperoleh di STT MCA cukup beragam dari komputer yang menggunakan kabel, fiber optik hingga teknologi Bluetooth.Saat ini STT MCA tengah menjajaki kerjasama dengan Malaysia Multimedia University. (SampoernaFondation.org)
Informasi sudah mengarah ke multimedia
Jakarta, Kompas - Industri media massa, khususnya media cetak, saat ini dihadapkan pada perubahan yang amat kompleks dan terus-menerus. Untuk menangkap perubahan itu dibutuhkan tenaga yang terampil, cerdas, dan terutama berkomitmen tinggi.
Demikian disampaikan Ketua Umum Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Pusat dan Presiden Komisaris PT Kompas Gramedia Jakob Oetama dalam pembukaan Kongres SPS XXII, Selasa (13/11) di Jakarta.
Turut hadir dalam pembukaan kongres bertema "Menuju Aplikasi Konvergensi Media: Upaya Mempertahankan Kelangsungan Media Cetak" ini Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh. Selain membentuk kepengurusan SPS periode 20072011, kongres yang berlangsung hingga Rabu itu juga diisi seminar bertema konvergensi media.
Jakob menyebutkan dua peran industri media cetak dalam menghadapi berbagai perubahan yang tengah terjadi, khususnya di bidang teknologi informasi. Pertama, menjadikan perubahan itu untuk mengembangkan eksistensi media cetak. Kedua, memanfaatkan perubahan itu untukmemberikan informasi yang sekarang bersifat global dan serentak kepada masyarakat.
Untuk menjawabnya, kata Jakob, dibutuhkan tenaga terampil, cerdas, dan terutama berkomitmen tinggi. "Setiap pekerjaan membutuhkan komitmen, tetapi kerja media membutuhkan komitmen yang lebih besar," tuturnya. Komitmen itu terutama untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, menguasai teknologi, dan mengatasi ketertinggalan. Untuk menghadapi berbagai perubahan yang tengah terjadi, tutur Jakob, industri media juga harus melakukan konvergensi.
Menurut Mohammad Nuh, perkembangan teknologi informasi memang membuat konvergensi media tak terhindarkan. Dalam jangka panjang, suara, gambar, dan data harus jadi satu kesatuan. Informasi kelak tak lagi mengarah ke single media, tetapi multimedia.
Media cetak tidak perlu terlalu khawatir. Selama mampu mengadopsi berbagai perubahan, media cetak tetap akan mampu bertahan. "Pemakaian telepon seluler dan video conference sekarang sudah banyak dan akan makin banyak, tetapi pertemuan secara fisik tetap dibutuhkan," ucapnya.
Redaktur Senior Harian Kompas Ninok Leksono menuturkan, multimedia membuat wartawan tidak hanya menyiapkan berita untuk satu medium, tetapi beberapa medium, seperti online dan media cetak. Keadaan ini selanjutnya dapat membuat pola perekrutan wartawan bisa berbeda.Mereka direkrut untuk bekerja bukan di satu jenis media.
Ia menyatakan, industri media kini juga menghadapi perubahan gaya hidup. "Saat ini kita disebut generasi digital migran. Namun, generasi yang lahir setelah tahun 1990-an akan disebut digital native. Mereka ini sejak semula lebih akrab dengan gadget digital daripada koran,"katanya. (NWO) http://www.kompas.com/kompas-cetak/0711/14/utama/3988336.htm






Tidak ada komentar: